JAKARTA – Sebanyak 317 dari 320 peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) angkatan 79, Gelombang I Tahun 2022, dinyatakan lulus dan resmi diangkat menjadi jaksa.
Tiga orang dinyatakan tidak lulus. Dua di antaranya karena sakit sehingga tidak bisa mengikuti PPPJ sepenuhnya, dan satu orang karena melakukan pelanggaran disiplin berat.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan Republik Indonesia, Tony T. Spontana, menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh sesuai ketentuan.
Dikatakan Tony, dengan ketetapan kelulusan ini, maka 317 orang peserta PPPJ Tahun 2022 telah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Jaksa. Hal ini sesuai ketentuan Pasal 9 ayat (2) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2021, tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Selanjutnya, Tony mengatakan, berdasarkan penilaian kumulatif terdiri atas penilaian wawasan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap perilaku (attitude) yang antara lain meliputi kedisplinan, kejujuran, dan kepemimpinan, telah ditetapkan peringkat 10 (sepuluh) orang peserta dengan nilai terbaik.
Mereka adalah: Robiatul Adawiyah, S.H (Satker Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan), Emanuel Wisnu Satrio Wicaksono, S.H (Satker Kejaksaan Negeri Kudus), Estik Dilla Rahmawati, S.H (Satker Kejaksaan Negeri Kota Malang), Aulia Azzahra Hakim, S.H (Satker Kejaksaan Negeri Lamongan),
Yulita Sari, S.H (satker Kejaksaan Negeri Situbondo), Munandar, S.H (satker Kejaksaan Negeri Parigi Moutong), Febrina Irlanda, S.H (satker Kejaksaan Negeri Dompu), Shariif Imanuddin, S.H (satker Kejaksaan Negeri Kolaka), Faisal Arif, S.H (satker Kejaksaan Negeri Kota Semarang), dan
Appludnopsanji, S.H (satker Kejaksaan Negeri Kota Semarang).
Sementara itu, tiga orang peserta mendapat penghargaan, yaitu predikat ADHI ADHYAKSA sebagai lulusan terbaik, diraih oleh Robiatul Adawiyah, S.H (Satker Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan, sedangkan Predikat Peraih Nilai Akademis Tertinggi diraih oleh Yulita Sari, S.H (Satker Kejaksaan Negeri Situbondo), dan Predikat Kepemimpinan Terbaik diraih Agung Adhi Prawira, S.H (satker Kejaksaan Negeri Kota Bandung).
Kepala Badiklat Kejaksaan RI menyampaikan, PPPJ Angkatan LXXIX (79) Gelombang I Tahun 2022 diselenggarakan selama 4 (empat) bulan, mulai tanggal 18 Mei 2022 dan berakhir pada Rabu 21 September 2022.
“Metode penyelenggaraan Diklat dilaksanakan secara klasikal, dengan pembelajaran tatap muka di dalam ruang kelas. Seluruh kegiatan Diklat yang meliputi giat penanaman jiwa korsa, belajar mengajar, dan simulasi persidangan. Diklat dilaksanakan di Kampus A Badiklat, Ragunan, Jakarta Selatan,” ujar Tony. (**)