JAKARTA – Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin) Kejaksaan Agung, Bambang Sugeng Rukmono, melepas 7 pegawai Kejagung yang menerima beasiswa dari pemerintah China. Mereka terdiri dari jaksa maupun ASN non jaksa.
“Berharap program Chinese Government Scholarship (CGS) ini semakin menambah keberagaman ilmu yang ada di kejaksaan, sehingga di masa mendatang dapat meningkatkan kinerja dan memacu pegawai-pegawai lainnya untuk terus belajar serta meningkatkan kompetensi melalui jalur pendidikan,” kata Bambang dalam keterangan, Sabtu (19/11/2022).
Hal itu disampaikan Bambang Sugeng saat menerima kunjungan Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Pusat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Pusanti, di Kejagung.
Bambang mengungkapkan, kunjungan INTI tersebut adalah untuk menawarkan program Chinese Government Scholarship (CGS).
“Program CGS ini juga dalam rangka mendukung program prioritas Pemerintah khususnya untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia,” katanya.
Bambang berharap, program CGS ini semakin menambah keberagaman ilmu yang sudah ada di kejaksaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja di masa mendatang.
“Dan memacu pegawai-pegawai lainnya untuk terus belajar serta meningkatkan kompetensi melalui jalur pendidikan,” sambung Bambang.
Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Pusat INTI, Pusanti, mengatakan bahwa maksud kedatangan INTI juga merupakan sebagai kunjungan silaturahmi.
“Sekaligus mengantarkan perwakilan penerima beasiswa dari Kejaksaan RI yang akan melanjutkan pendidikan ke Tiongkok untuk berpamitan dengan jajaran Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan,” ujarnya.
INTI diberikan kepercayaan oleh Kedutaan Pemerintah Tiongkok untuk menawarkan beasiswa CGS. Salah satu kerja sama yang telah terjalin dalam pemberian beasiswa CGS adalah dengan Kejaksaan RI.
Sejak tahun 2020 hingga tahun 2022, terdapat sekitar 7 pegawai Kejaksaan RI, baik jaksa maupun ASN non jaksa yang aktif berkuliah sebagai penerima beasiswa CGS. (***)
