SURABAYA – Puluhan karangan bunga tampak terus berdatangan memenuhi depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, dari Sabtu hingga Minggu (25/9)
Karangan bunga itu berisi dukungan masyarakat terhadap Kejaksaan, agar menuntut Alvin Lim atas unggahan videonya yang dinilai merugikan para jaksa dan institusi kejaksaan.
Warga menilai, pernyataan Alvin Lim tak hanya meresahkan kalangan Jaksa, tapi juga masyarakat secara umum. Karena itu, masyarakat ingin agar Alvin Lim segera diproses secara hukum.
Secara bersamaan, Persatuan Jaksa Republik Indonesia (Persaja) Kejati Jatim juga melaporkan Alvin Lim ke Polda Jatim.
“Kami telah resmi lapor ke Polda Jatim pada Jumat, 23 September kemarin,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Fathurahman, pada Sabtu (24/9).
Seperti Persaja daerah lain di seluruh Indonesia, Perjasa Kejati Jatim melaporkan Alvin Lim, yang berprofesi sebagai pengacara, karena dianggap telah menyerang institusi kejaksaan.
Sebagaimana diketahui, melalui unggahan video berdurasi 54 menit 27 detik, Alvin Lim menyebut Kejaksaan sebagai sarang mafia.
Alvin Lim menyebut keseluruhan jaksa, tanpa terkecuali. Hal inilah yang membuat jaksa di seluruh Indonesia meradang, dan melaporkan Alvin Lim ke Polda ataupun Polres masing-masing.
Menurut Fathurahman, unggahan Alvin Lim di media sosial Youtube tersebut tanpa melalui proses klarifikasi.
Fathurahman juga menyebut bahwa unggahan Alvin Lim bukanlah produk jurnalistik.
“Apabila ada yang dirugikan dari unggahannya itu, tidak bisa ditempuh melalui hak jawab. Karena itubbukan produk jurnalistik, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Pers,” ujarnya. (**)
