JAKARTA – Usaha membersihkan BUMN dari praktik rasuah belakangan menjadi salah satu program yang difokuskan Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam praktiknya, Erick Thohir turut menggandeng Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait penegakan hukumnya.
Kolaborasi ini berhasil membongkar sejumlah kasus, mulai dari dugaan korupsi pengadaan pesawat di PT Garuda Indonesia, dugaan korupsi pengadaan tower transmisi PT PLN pada 2016, termasuk kasus Asabri, Jiwasraya, hingga Krakatau Steel.
“Terima kasih Pak Jaksa ST Burhanuddin senantiasa berkolaborasi dengan kami dalam bersih-bersih BUMN. Ini terus kami dorong, agar bisa menjadi institusi yang sehat dan berkontribusi lebih banyak untuk rakyat,” tulis Erick Thohir di akun pribadinya @erickthohir, seperti dikutip Rabu (10/8).
Cuitan Erick merespons pernyataan Jaksa Agung yang menuliskan makna dan tanggung jawab kemerdekaan dalam akun pribadinya @ST_Burhanuddin. Dalam cuitannya, ST Burhanuddin menyatakan turut bertanggung jawab dalam menjaga kemerdekaan.
“Agustus adalah bulan penting di mana Kemerdekaan RI berkumandang. Saya tentu turut bertanggung jawab menjaga kemerdekaan yang saya wujudkan melalui penegakan hukum, salah satunya bersih-bersih BUMN. Itu karena BUMN adalah milik negara, milik kita, bukan milik mafia,” tulis Jaksa Agung.
Cuitan ST Burhanuddin mendapat banyak respons dari netizen. Hingga hari ini, cuitan tersebut mendapatkan 1.211 likes, 274 retweet, juga 73 komentar dari warganet.
Ada banyak warganet yang memuji ikhtiar Jaksa Agung dalam upaya menjaga kemerdekaan, salah satunya melalui penegakan hukum dan bersih-bersih BUMN. Banyak dari warganet yang mendukung langkah tersebut.
Seperti yang dituliskan pemilik akun @azmar_arief. “Betul pak, bersihkan BUMN dari para penyamun uang rakyat, lebih cepat lebih baik,” begitu tulisnya. (**)
