Jamintel Kejagung Ingatkan Pentingnya Bank Data Intelijen

Jamintel Kejagung, Amir Yanto (kiri), saat memimpin rapat paripurna bidang intelijen.

JAKARTA – Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto, menegaskan pentingnya Pusat Informasi Intelijen Kejaksaan yang tersentralisasi dalam Bank Data Intelijen.

Setelah diolah dan diklasifikasi, lanjut Amir, akan berkembang menjadi pusat informasi bagi media dan masyarakat tentang kegiatan dan kinerja Kejaksaan.

Hal itu disampaikan Amir Yanto dalam rapat paripurna yang diadakan oleh Bidang Intelijen Kejagung, bertempat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, pada Rabu (9/11/2022).

Rapat dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon II, Eselon III, Eselon IV, dan staf Jamintel, yang berjumlah sekitar 264 orang. Sebelum mengikuti rapat, dilakukan tes urin secara mendadak, yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat. Hasilnya, semua negatif.

Mantan Jamwas itu juga mengingatkan, jaksa tidak boleh mengabaikan tugas-tugas intelijen yang begitu luas jangkauannya. Karena akan memberikan gambaran awal tentang potensi-potensi yang ditimbulkan akibat suatu peristiwa, kejadian, pekerjaan, serta kebijakan yang diambil oleh lembaga dan kementerian terkait.

“Tugas kita memberikan informasi, mitigasi resiko, membuat peta masalah, menguraikan potensi yang tidak saja negatif tetapi juga menguntungkan bagi pemerintah dan institusi,” katanya.

Amir Yanto menyebut, intelijen memiliki fungsi yang sangat luas dalam hal penegakan hukum. Baik dalam bidang perdata dan tata usaha negara (jamdatun), bidang tindak pidana umum (jampidum), bidang tindak pidana khusus (Jampidsus), termasuk bidang pidana militer (Jampidmil).

“Terutama terkait dengan penyelamatan aset-aset Negara (asset tracing), serta dalam hal tukar informasi dan data Intelijen dengan kementerian/lembaga atas keberadaan aset pelaku tindak pidana termasuk juga penempatan aset di luar negeri,” ujarnya.

Selain itu, Amir Yanto meminta seluruh jajaran Intelijen, untuk melakukan deteksi dini terhadap dampak kenaikan harga-harga di daerah, sehingga kita semua dapat cepat dan tepat dalam memberikan informasi kepada pimpinan dan pemerintah.

Di samping itu, jaksa intelijen juga diminta perhatiannya atas terjadinya cuaca ekstrim di berbagai wilayah seluruh Indonesia dan berdampak pada stagnasi ekonomi daerah tersebut.

Dia juga meminta agar seluruh program Jaksa Agung dalam penegakan hukum humanis, dikawal dalam implementasinya di daerah, sehingga monitoring dan evaluasi (monev) di jajaran Intelijen Kejaksaan mencakup segala hal terkait dengan tugas, fungsi, dan kewenangan kelembagaan secara menyeluruh. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *