JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) tak hanya melakukan penindakan, namun juga pencegahan. Karena itu, Kejaksaan gencar melakukan pendampingan dan menandatangani kerjasama terkait masalah hukum, dengan sejumlah instansi pemerintah.
Belum lama ini, Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) membangun kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kedua instansi ini melaksanakan kegiatan site visit dan penandatanganan pakta integritas, terkait pembangunan 2 kapal pengawas perairan oleh penyedia PT Palindo Marine.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, mengatakan bahwa latar belakang pelaksanaan pengadaan dua unit kapal pengawas perikanan kelas II tersebut, adalah dalam rangka menjaga ekologi dan peningkatan ekonomi melalui kebijakan penangkapan terukur oleh KKP.
Harapannya, lanjut Ketut, agar tersedia sarana pengawasan berupa kapal, strategi operasi menggunakan Integrated Surveillance System (ISS) dan intercept oleh kapal pengawas, serta pola operasi menggunakan pola penyekatan.
“Adapun tujuan kegiatan site visit ini adalah dalam rangka deteksi dan pencegahan dini setiap potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga kegiatan pengadaan dua unit kapal pengawas perikanan Kelas II tersebut dapat berjalan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” kata Ketut dalam keterangan tertulis, Jumat (30/9/2022).
Penandatanganan pakta integritas oleh penyedia, dalam hal ini PT. Palindo Marine, sebagai bentuk komitmen dari penyedia akan melaksanakan proses kegiatan secara profesional dan proporsional.
Selain itu agar penyedia bersikap jujur, transparan dan obyektif serta menghindari perbuatan Kolusi, Korupsi dan Nepostisme.
Dalam proyek ini, Kementerian KKP menyiapkan anggaran sekitar Rp 250 miliar, untuk pengadaan dua kapal tersebut.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Adin Nurawaludding, mengatakan bahwa pengadaan kapal pengawas ini dilaksanakan secara tender. Hasilnya, pemenang pengerjaan kapal tersebut adalah PT Palindo Marine.
Kedua kapal tersebut akan dikerjakan di galangan yang ada di Batam, Kepulauan Riau. “Kurang lebih anggaran Rp 250 miliar untuk 2 unit kapal. Mudah mudahan pengerjaannya bisa selesai di tahun 2023,” ujar Adin. (**)