JAKARTA – Kepastian hukum menjadi hal penting dalam dunia usaha. Karena itu, kolaborasi antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam bersih-bersih BUMN, layak ditiru oleh lembaga negara atau instansi lainnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Ubaidillah Amin, mengatakan bahwa kolaborasi antara Jaksa Agung dengan Menteri BUMN ini telah membuahkan hasil. Dugaan korupsi kelas kakap di sejumlah BUMN, dibongkar oleh Kejaksaan Agung.
Bahkan, atas capaian yang bagus tersebut, Jaksa Agung ST Burhanudin diganjar penghargaan dari International Association of Prosecutors (IAP).
Menurut catatan Ubaid, kolaborasi itu dimulai sejak Menteri BUMN Erick Thohir datang menemui Jaksa Agung, untuk melaporkan dugaan kasus kejahatan di perusahaan BUMN Garuda Indonesia dan ASABRI. “Ini memang kolaborasi yang ciamik,” kata Ubaidillah, Sabtu (1/10/2022).
Pengasuh Ponpes Annuriyah, Kaliwining, Jember, ini pun berharap kepada lembaga dan kementerian lainnya, untuk sama-sama membangun upaya kolaborasi seperti yang dilakukan Erick Thohir.
Ubaid menilai, keberanian Erick Thohir mendatangi Kejaksaan Agung untuk melaporkan dugaan penyelewengan di kementeriannya adalah langkah penting.
“Tujuannya agar dunia internasional semakin membuka mata bahwa penegakan hukum di Indonesia hari ini sudah benar-benar berubah dan semakin bisa dipercaya,” kata Ubaid.
Sebab, kata Pengurus Lembaga Falakiyah PBNU ini, kepercayaan dunia internasional terhadap penegakan hukum di Indonesia itu sangat penting. Terutama terkait dengan investasi. Dengan adanya penegakan hukum yang baik dan kepastian hukum, maka investor akan percaya kepada Indonesia.
Selain itu, proses pembangunan akan berjalan dengan baik. “Saya yakin ketika trust (kepercayaan) Internasional semakin percaya akan penegakan hukum di Indonesia, akan berdampak baik kepada perkembangan negara kita,” pungkasnya. (***)